Kisah Nabi Musa As dalam Al-Qur’an diterangkan kurang lebih di 30 surat, paling banyak di surat :
1.
Al-Baqarah
2.
Al-A’raf
3.
Thaha
4.
Qashas
Allah
SWT dengan sifat kasih sayangNya telah memperingati Fir’aun dan pengikutnya
dengan berbagai macam tanda-tanda kebesarannya, sehingga puncaknya Nabi Musa As
berdo’a dan permintaan dengan pengkabaran kepada kita oleh Allah SWT dalam
firmanNya dibawah ini :
وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأهُ زِينَةً
وَأَمْوَالا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ
رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلا
يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ (88) قَالَ قَدْ أُجِيبَتْ
دَعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لَا
يَعْلَمُونَ (89
Musa berkata.”Ya Tuhan kami. sesungguhnya Engkau telah memberi
kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam
kehidupan dunia, ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari
jalan Engkau. Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah
hati mereka, maka mereka tidak beriman sehingga mereka melihat siksaan yang
pedih.” Allah berfirman, "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu
berdua. Karena itu, tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah
sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.”
·
Dan akhirnya Allah mengabulkan do’a dari waliNya Nabi Musa As, dan
mewahyukan kepadanya dengan perintah untuk membawa hambaNya yang shaleh pergi
dari Negeri Mesir. Hal ini diabadikan olehNya dalam firmanNya berikut ini Syurat
Asy-Syu’araa:
وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُمْ
مُتَّبَعُونَ (52) فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ (53) إِنَّ
هَؤُلاءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ (54) وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ (55)
وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ (56) فَأَخْرَجْنَاهُمْ مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(57) وَكُنُوزٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ (58) كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا بَنِي
إِسْرَائِيلَ (59) }
Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, "Pergilah di
malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya
kamu sekalian akan disusuli.” Kemudian Fir’aun mengirimkan orang yang mengumpulkan
(tentaranya) ke kota-kota. (Fir'aun berkata), "Sesungguhnya mereka (Bani
Israil) benar-benar golongan kecil, dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal
yang menimbulkan amarah kita, dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang
selalu berjaga-jaga. Maka Kami keluarkan. Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman
dan mata air, dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia, demikianlah
halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil.
فَأَتْبَعُوهُمْ مُشْرِقِينَ (60) فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ
قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ
رَبِّي سَيَهْدِينِ (62) فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ
الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ (63)
وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الْآخَرِينَ (64) وَأَنْجَيْنَا مُوسَى وَمَنْ مَعَهُ
أَجْمَعِينَ (65) ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ (66) إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً
وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (67) وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ
الرَّحِيمُ (68)
Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu
matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah
pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.”
Musa menjawab, "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku,
kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” Lalu Kami wahyukan kepada Musa
"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu, dan
tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami
dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang
besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat)
tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.
Hikmah banyaknya kisah Nabi Musa As dalam A-Qur’an :
1.
Banyak terjadi ujian dan bencana (Nabi Musa As dan umatnya tidak
terkena dampak hal tersebut)
2.
Kisahnya banyak kesamaan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW
3. Ibrah bagi umat Nabi Muhammad SAW
Catatan kecil ini kupersembahkan kepada semuanya hususnya kepada kedua orang tua kami, guru-guru kami, putra putri serta istri tercinta dan semua umat Rasulullah SAW. Kami mohon maaf jika dalam catatan ini banyak kekurangan dan kekeliruan.
Dan terimakasih banyak jika ada koreksian dan masukan dari pembaca yang budiman.
Semoga Allah SWT menerima amal yang sedikit ini, menjadi saksi kelak di hari kiamat di sisi kekasihNya dan obat serta wasilah bagi seluruh umat Rasulullah SAW. Aamiin.
اوصيكم واياي بتقوى الله, واستودعكم الله
والله أعلم بالصواب والمراد
Purwakarta, revisi : 23.31 WIB, Rabu 17 Dzulhijjah 1444 H / 05-07-2023 M.
Adh-dho'iif, Al-Faqiir, Adz-Dzaliil : Ahmad Fudoli Zaenal Arifin, Lc M.Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar