Halaman

Kamis, 11 Mei 2023

Menyikapi wabah corona

 

Menyikapi wabah corona

Umat muslim dalam menyikapi wabah virus ini hendaklah dengan meningkatkan kualitas :

1.      Iman

Perlu diketahui dan kita yakini (imani) bahwa virus corona adalah mahluk dari beberapa makhluk Allah SWT tak kasat mata, tetapi Dia SWT sang Maha Ghaib, Sang mencipta dan mematikan makhlukNya yang sangat perlu kita takuti. Corona bukanlah malaikatNya yang bertugas mencabut nyawa makhluk tetapi dia tidak lebih makhluk seperti kita, bedanya hari ini Allah SWT mengutusnya dan mendatangkannya kepada semua umat manusia untuk mengabarkan :

1.      Tentara Allah SWT sangatlah banyak dan tak terhitung

2.      Mengingatkan makhluknya yang ingkar kepada Allah SWT, bahwa adzabNya diakhirat lebih dahsyat dan mengerikan

3.      Mengingatkan hamba Allah SWT yang mu’min dan bertakwa agar istiqomah dalam ketaatan padaNya dan mengabarkan bahwa mereka berada dijalan yang benar dan Allah SWT akan melindunginya dimanapun dan kapanpun berada.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar benar taqwa kepada Nya dan janganlah sekali kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam”. (QS Ali Imran : 102).

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. (QS Ali Imran : 145).

أَيْنَما تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

 “Dimana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. (QS An Nisa : 78).

Haruslah kita mengingat firman Allah SWT tentang adzab akhirat agar iman kita semakin kuat

كَذَلِكَ الْعَذَابُ وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.(Al-Qolam : 33)

وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَخْزَى وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ 

 Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan, sedangkan mereka tidak diberi pertolongan.(Fushhilaat : 16) adzab yang ditimpakan kepada kaum A’d yang diperingati oleh Nabi Hud As.

وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى

Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. (Thaahaa : 127)

لَهُمْ عَذَابٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَشَقُّ وَمَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ

Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah. (Ar-Ra’ad : 34)

2.      Takwa

Buktikan kualitas takwa kita dengan cara :

Istiqomah dalam ketakwaan

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (31) نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (32

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fushh-Shilaat : 30-32)

Berwudhu

Segala puji hanya milik Allah SWT dan kembali hanya kepadaNya, akhir-akhir ini Dia yang Maha Bijaksana ingin mengabarkan kepada makhluknya diantara hikmah (manfaat) syariatNya untuk manusia tentang kebersihan yaitu menjaga kesucian dari hadats kecil, hadats besar, dan najis-najis. Semua dunia kesehatan mengajurkan orang-orang untuk selalu mencuci tangan dan membersihkan tempat-tempat umum. Belumkah kita berpikir Allah SWT telah mensyariatkan mandi besar dan wudhu bagi kita yang muslim ?

Jika sebelumnya kita hanya berwudhu 5 kali dalam sehari, pada akhir-akhir ini mari kita perbanyak wudhu dalam setiap keadaan, semoga dengan hal tersebut Allah SWT menjaga kita Dzohir dan bathin.Aamiin.

Berdzikir

Setiap keadaan dan langkah kita jangan lupa untuk berdzikir kepada Allah SWT yang Menghidupkan, Mematikan, Menjaga dan Mengatur semua MakhlukNya.

يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. (Ar-Rahmaan : 29)

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Al-Baqarah : 152)

Berdo’a

Mari sama-sama memperbanyak bacaan kalimat ini :

Do’a Nabi Yunus As :

لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ  

Do’a Nabi Adam As dan Siti Hawa Rdha :

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ 

Do’a Husus yang diberikan Allah SWT kepada Umat Nabi Muhammad SAW :

رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

Do’a dari Nabi Muhammad SAW agar terhindar dari segala penyakit berbahaya

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Artinya:

"Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit." (Hadis Riwayat Abu Dawud nomor 1554)

تَحَصَّنْتُ بِذِيْ الْعِزَّةِ وَاْلجَبَرُوْتِ, وَاعْتَصَمْتُ بِرَبِّ اْلمَلَكُوْتِ, وَتَوَكَّلْتُ بِاْلحَيِّ الَّذِيْ لَايَمُوْتُ, اِصْرِفْ عَنَّا اْلأَذَى اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. 3x

Aku berlindung kepada Sang Maha Mulia dan Perkasa, Dan Aku percaya penuh kepada Tuhan seluruh jagat raya, dan Aku berserah diri kepada Sang Maha Hidup yang tidak Mati, Yaa Allah Jauhkanlah dari kami marabahaya, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.Aamiin.

يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا وَسَلِّمْنَا وَاْلمُسْلِمِيْنَ

يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اِرْحَمْنَا وَسَلِّمْنَا وَاْلمُسْلِمِيْنَ مِمَّا نَخَاف فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ سَلِّمْنَا وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاحْفَظْنَا لَنَا وَعَافِنَا وَقِنَا وَاِيَّاهُمْ شَرَّ مَاصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ. آمِيْنَ.

Wahai Sang Maha Penyayang selamatkanlah kami dan umat Islam, Wahai Sang Maha Penyayang selamatkanlah kami dan umat Islam dari ketakutan, Wahai Sang Maha Penyayang selamatkanlah kami dan umat Islam, jagalah kami, maafkan kami, lindungi kami dan mereka dari keburukan marabahaya dunia dan akhirat.Aamiin.

Perbanyaklah dzikir dibawah ini :

يَااللهُ / يَااللهُ يَارَبِّ / يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ/ اللهُ

dan sholawat

الصَّلَاةُ اْلحَصْرِيَّةُ (Sholawat Teringkas)

صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Artinya : Yaa Allah berikanlah rahmat dan keselamatan baginya (Nabi Muhammad SAW)

Boleh juga do’a-do’a, dzikir dan sholawat ringkas yang anda hafal dan faham.

Jagalah kesehatan dengan cara menjaga pola makan dan minum, serta istirahat. Dan jangan lupa ikuti anjuran dari MUI, pemerintah dan bidang kesehatan, selagi tidak ,melanggar syari’at.

Dan akhirnya kami hanya berdo’a dengan doa yang diajarkan dari Tuhan Kami (Allah SWT) dalam firmanNya surah Ali Imran ayat 191

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Catatan kecil ini kupersembahkan kepada semuanya hususnya kepada kedua orang tua kami, guru-guru kami, putra putri serta istri tercinta dan semua umat Rasulullah SAW. Kami mohon maaf jika dalam catatan ini banyak kekurangan dan kekeliruan. 

Dan terimakasih banyak jika ada koreksian dan masukan dari pembaca yang budiman. 

Semoga Allah SWT menerima amal yang sedikit ini, menjadi saksi kelak di hari kiamat di sisi kekasihNya dan obat serta wasilah bagi seluruh umat Rasulullah SAW. Aamiin.

اوصيكم واياي بتقوى الله, واستودعكم الله

والله أعلم بالصواب والمراد

 

Purwakarta, revisi : 23.31 WIB, Rabu 17 Dzulhijjah 1444 H / 05-07-2023 M.

Adh-dho'iif, Al-Faqiir, Adz-Dzaliil : Ahmad Fudoli Zaenal Arifin, Lc M.Ag

Kisah ringkas Nabi Musa As dalam Al-Qur’an

 Kisah Nabi Musa As dalam Al-Qur’an diterangkan kurang lebih di 30 surat, paling banyak di surat :

1.      Al-Baqarah

2.      Al-A’raf

3.      Thaha

4.      Qashas

Allah SWT dengan sifat kasih sayangNya telah memperingati Fir’aun dan pengikutnya dengan berbagai macam tanda-tanda kebesarannya, sehingga puncaknya Nabi Musa As berdo’a dan permintaan dengan pengkabaran kepada kita oleh Allah SWT dalam firmanNya dibawah ini :

وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأهُ زِينَةً وَأَمْوَالا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ (88) قَالَ قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ (89

Musa berkata.”Ya Tuhan kami. sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman sehingga mereka melihat siksaan yang pedih.” Allah berfirman, "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua. Karena itu, tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui.”

·         Dan akhirnya Allah mengabulkan do’a dari waliNya Nabi Musa As, dan mewahyukan kepadanya dengan perintah untuk membawa hambaNya yang shaleh pergi dari Negeri Mesir. Hal ini diabadikan olehNya dalam firmanNya berikut ini Syurat Asy-Syu’araa:

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُمْ مُتَّبَعُونَ (52) فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ (53) إِنَّ هَؤُلاءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ (54) وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ (55) وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ (56) فَأَخْرَجْنَاهُمْ مِنْ جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (57) وَكُنُوزٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ (58) كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا بَنِي إِسْرَائِيلَ (59) }

Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli.” Kemudian Fir’aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota. (Fir'aun berkata), "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil, dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga. Maka Kami keluarkan. Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia, demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil.

فَأَتْبَعُوهُمْ مُشْرِقِينَ (60) فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ (62) فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ (63) وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الْآخَرِينَ (64) وَأَنْجَيْنَا مُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَجْمَعِينَ (65) ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ (66) إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (67) وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (68)

Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar­-benar akan tersusul.” Musa menjawab, "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” Lalu Kami wahyukan kepada Musa "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu, dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.

Hikmah banyaknya kisah Nabi Musa As dalam A-Qur’an :

1.      Banyak terjadi ujian dan bencana (Nabi Musa As dan umatnya tidak terkena dampak hal tersebut)

2.      Kisahnya banyak kesamaan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW

3.      Ibrah bagi umat Nabi Muhammad SAW

Catatan kecil ini kupersembahkan kepada semuanya hususnya kepada kedua orang tua kami, guru-guru kami, putra putri serta istri tercinta dan semua umat Rasulullah SAW. Kami mohon maaf jika dalam catatan ini banyak kekurangan dan kekeliruan. 

Dan terimakasih banyak jika ada koreksian dan masukan dari pembaca yang budiman. 

Semoga Allah SWT menerima amal yang sedikit ini, menjadi saksi kelak di hari kiamat di sisi kekasihNya dan obat serta wasilah bagi seluruh umat Rasulullah SAW. Aamiin.

اوصيكم واياي بتقوى الله, واستودعكم الله

والله أعلم بالصواب والمراد

 

Purwakarta, revisi : 23.31 WIB, Rabu 17 Dzulhijjah 1444 H / 05-07-2023 M.

Adh-dho'iif, Al-Faqiir, Adz-Dzaliil : Ahmad Fudoli Zaenal Arifin, Lc M.Ag